Rsync, Fasilitas Salin Data Multi Fungsi dan Mudah Dikonfigurasi

Jika setup samba membutuhkan waktu yang cukup panjang, rsync bisa kita siapkan dalam waktu kurang dari 5 menit sehingga sangat membantu jika kita ingin melakukan penyalinan data tanpa harus melakukan setup yang rumit.

Setup Rsync Server pada openSUSE :

  1. Install paket rsync melalui YAST atau melalui konsole. Jika melalui konsole, proses install dapat dilakukan dengan perintah : zypper in rsync
  2. Ubah konfigurasi file /etc/rsyncd.conf
  3. Contoh konfigurasi :

  4. gid = users
    read only = true
    use chroot = true
    transfer logging = true
    log format = %h %o %f %l %b
    log file = /var/log/rsyncd.log
    pid file = /var/run/rsyncd.pid
    #hosts allow = trusted.hosts
    slp refresh = 300

    [Home-Vavai]
    path = /home/vavai
    comment = Data-vavai
    # auth users = user
    # secrets file = /etc/rsyncd.secrets

    [iso]
    path = /srv/www/htdocs
    comment = file iso vavai

    Yang perlu diubah adalah bagian #hosts allow = trusted.hosts (diganti dengan IP komputer client yang boleh mengakses) dan pada bagian yang dimulai dengan kurung siku [ ]. Bagian ini adalah bagian yang akan dishare. Dalam contoh diatas, saya melakukan share 2 buah folder, yaitu /home/vavai dan /srv/www/htdocs. Silakan sesuaikan dengan folder share yang diinginkan.

  5. Kita juga dapat membuat file teks /etc/rsyncd.motd yang berisi tulisan selamat datang (Message of the Day) dan menambahkan opsi motd file = /etc/rsyncd.motd pada file /etc/rsyncd.conf diatas
  6. Restart service rsync dengan perintah : service rsyncd restart
  7. Test dengan perintah melalui konsole : rsync IP-Address-Server::, misalnya rsync 192.168.0.1::
    Catatan : IP bisa diganti dengan hostname, misalnya rsync vavai.vavai.com::
  8. Untuk melakukan download suatu folder, kita bisa menggunakan opsi -av. Contoh berikut dilakukan pada

Setting Client

  1. Install paket rsync melalui YAST atau melalui konsole. Jika melalui konsole, proses install dapat dilakukan dengan perintah : zypper in rsync
  2. Check rsync server dengan perintah pada konsole : rsync ip-address-server:: misalnya rsync 192.168.0.1::
  3. Kita juga bisa masuk ke folder tertentu, misalnya rsync 192.168.0.1::Home-Vavai/. Jangan lupa menambahkan simbol / pada akhir folder yang artinya ingin melihat isi dari folder tersebut.
  4. Untuk melakukan copy data, gunakan perintah berikut : rsync -av ip-address-server::nama-folder-share nama-folder-tujuan/, contoh : rsync -av 192.168.0.1::Home-Vavai/ /srv/www/htdocs/backup. Itu artinya kita akan melakukan copy isi dari rsync share dengan nama Home-Vavai ke folder /srv/www/htdocs/backup.
  5. Kita bisa juga memastikan agar folder tujuan selalu memiliki versi dan data yang sama dengan rsync dengan opsi -av --delete
  6. Kita juga dapat mengecualikan suatu file / folder tertentu dari proses dengan opsi --exclude.
  7. Silakan merefer pada manual rsync untuk pilihan lain yang lebih lengkap.

Link Terkait :

  1. Membuat Mirror openSUSE
  2. http://samba.anu.edu.au/rsync/

AddThis Social Bookmark Button

1 comments

Post a Comment