Ubuntu 8.10 DVD Repository

Menyusul dirilisnya Ubuntu 8.10 a.k.a Intrepid Ibex, kini hadir Ubuntu 8.10 DVD Repository. Sama seperti rilis-rilis yang sebelumnya, DVD Repository ini dibuat berdasarkan repositori utama Ubuntu yang tentu saja dapat digunakan pada Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu, dan keluarga Ubuntu lainnya.

Total paket yang tersedia untuk rilis kali ini mencapai angka 22 GB. Sehingga dengan sangat terpaksa paket-paket tersebut terbagi ke dalam 6 keping media DVD. Berikut adalah pembagiannya:

• Disc 1: Alternate Installer + Main (bagian pertama), Restricted (bagian pertama)
• Disc 2: Main (bagian kedua), Restricted (bagian kedua), Multiverse
• Disc 3: Universe (bagian pertama)
• Disc 4: Universe (bagian kedua)
• Disc 5: Universe (bagian ketiga)
• Disc 6: Universe (bagian keempat)

Yak, Disc 1 dalam rilis kali ini sudah berisi Ubuntu 8.10 alternate installer. Beberapa kendala sempat dialami seputar masalah remastering alternate installer tersebut, sehingga mohon maaf apabila rilis repository Intrepid Ibex ini mengalami keterlambatan dari jadwal semestinya :)

Dalam rilis kali ini, pengurutan paket berdasarkan popcon (Ubuntu Popularity Contest) masih menjadi bagian dari resep yang digunakan. Hal ini dilakukan karena kami masih beranggapan bahwa dengan membuat urutan seperti ini, diharapkan paket-paket yang saling berkaitan tidak terlalu tersebar acak dalam disc yang berbeda-beda sehingga kebutuhan meminta disc lain saat menginstal suatu paket dapat diperkecil.

Tanpa bicara panjang lebar lagi, image DVD repository 8.10 dapat langsung diunduh di ftp://kambing.ui.edu/pub/ubuntu-repository/intrepid/

Selamat menikmati

From http://www.ubuntu-id.org

Read More...

Jaunty Jackalope

Belum lama ubuntu 8.10 di rilis, sekarang sudah ada kabar terbaru lagi dari Ubuntu. Mark Shututleworth (founder Ubuntu) mengumumkan bahwa bulan April 2009 rencananya nanti akan dirilis Ubuntu 9.04 dengan kode nama "Jaunty Jackalope". Ini merupakan kabar gembira bagi pengguna Linux khususnya pengguna Ubuntu di seluruh dunia. Sudah seharusnya kita harus meninggalkan yang mahal.

Kenapa beli yang mahal klo ada yang gratis...tis...tis....tisss

From Linux.or.id(Mon, 17/11/2008 - 10:38 Oleh: mopasli)

Read More...

Jika setup samba membutuhkan waktu yang cukup panjang, rsync bisa kita siapkan dalam waktu kurang dari 5 menit sehingga sangat membantu jika kita ingin melakukan penyalinan data tanpa harus melakukan setup yang rumit.

Setup Rsync Server pada openSUSE :

1. Install paket rsync melalui YAST atau melalui konsole. Jika melalui konsole, proses install dapat dilakukan dengan perintah : zypper in rsync
2. Ubah konfigurasi file /etc/rsyncd.conf
3. Contoh konfigurasi :


gid = users
read only = true
use chroot = true
transfer logging = true
log format = %h %o %f %l %b
log file = /var/log/rsyncd.log
pid file = /var/run/rsyncd.pid
#hosts allow = trusted.hosts
slp refresh = 300

[Home-Vavai]
path = /home/vavai
comment = Data-vavai
# auth users = user
# secrets file = /etc/rsyncd.secrets

[iso]
path = /srv/www/htdocs
comment = file iso vavai

Yang perlu diubah adalah bagian #hosts allow = trusted.hosts (diganti dengan IP komputer client yang boleh mengakses) dan pada bagian yang dimulai dengan kurung siku [ ]. Bagian ini adalah bagian yang akan dishare. Dalam contoh diatas, saya melakukan share 2 buah folder, yaitu /home/vavai dan /srv/www/htdocs. Silakan sesuaikan dengan folder share yang diinginkan.


4. Kita juga dapat membuat file teks /etc/rsyncd.motd yang berisi tulisan selamat datang (Message of the Day) dan menambahkan opsi motd file = /etc/rsyncd.motd pada file /etc/rsyncd.conf diatas
5. Restart service rsync dengan perintah : service rsyncd restart
6. Test dengan perintah melalui konsole : rsync IP-Address-Server::, misalnya rsync 192.168.0.1::
   Catatan : IP bisa diganti dengan hostname, misalnya rsync vavai.vavai.com::
7. Untuk melakukan download suatu folder, kita bisa menggunakan opsi -av. Contoh berikut dilakukan pada

Setting Client

1. Install paket rsync melalui YAST atau melalui konsole. Jika melalui konsole, proses install dapat dilakukan dengan perintah : zypper in rsync
2. Check rsync server dengan perintah pada konsole : rsync ip-address-server:: misalnya rsync 192.168.0.1::
3. Kita juga bisa masuk ke folder tertentu, misalnya rsync 192.168.0.1::Home-Vavai/. Jangan lupa menambahkan simbol / pada akhir folder yang artinya ingin melihat isi dari folder tersebut.
4. Untuk melakukan copy data, gunakan perintah berikut : rsync -av ip-address-server::nama-folder-share nama-folder-tujuan/, contoh : rsync -av 192.168.0.1::Home-Vavai/ /srv/www/htdocs/backup. Itu artinya kita akan melakukan copy isi dari rsync share dengan nama Home-Vavai ke folder /srv/www/htdocs/backup.
5. Kita bisa juga memastikan agar folder tujuan selalu memiliki versi dan data yang sama dengan rsync dengan opsi -av --delete
6. Kita juga dapat mengecualikan suatu file / folder tertentu dari proses dengan opsi --exclude.
7. Silakan merefer pada manual rsync untuk pilihan lain yang lebih lengkap.

Link Terkait :

1. Membuat Mirror openSUSE
2. http://samba.anu.edu.au/rsync/

Read More...

Read More...

Dua hari yang lalu saya mencoba untuk menginstalasi Printer Canon Pixma iP 1880 pada Ubuntu 8.04. Melalui penelusuran google saya mengumpulkan data-data tentang cara instalasi printer tersebut beserta penelusuran library yang diperlukan. Setelah 2 hari 2 malam, barulah saya berhasil memfungsikan printer Canon Pixma iP 1880 pada Ubuntu 8.04 dengan hasil print out yang memuaskan.

Berikut ringkasan instalasi yang saya lakukan :
1. Instal libxml1.deb
2. Instal libgtk 1.2.deb
3. Instal libpng3.deb
4. Instal libtiff4.deb
5. Instal libtiff tools.deb
6. Instal alien.deb
7. download driver (cnijfilter-common dan cnijfilter-iP1880).rpm dari Website Canon tempatkan pada Desktop
8. Masuk terminal, ketik cd ~/Desktop lalu Enter
9. Ketik sudo alien cnijfilter-common.rpm lalu Enter (sesuaikan dengan nama file yang ada) sampai terbentuk file cnijfilter-common.deb
10. Ketik sudo alien cnijfilter-iP1880.rpm lalu Enter (sesuaikan dengan nama file yang ada) sampai terbentuk cnijfilter-iP1880.deb
11. Instal kedua file hasil perubahan dari ekstensi rpm ke ekstensi deb tersebut
12. pasang dan nyalakan printer iP1880 maka akan langsung terbaca oleh Ubuntu 8.04
13. Modifikasi printer melalui CUPS (Ada beberapa langkah/tahapan)
14. Restart CUPS
15. Bila diperlukan restart komputer
Maka Printer Canon Pixma iP 1880 sudah bisa dipergunakan untuk mencetak.

Catatan :
1. Nama-nama file yang tertulis disingkat (sesuaikan dengan nama yang sebenarnya)
2. Langkah-langkah modifikasi printer pada CUPS dapat dipelajari secara lengkap melalui Mozilla Firefox pada http://localhost:631/

Read More...

Langkah pengaturan alamat proxy pada browser Firefox adalah sebagai berikut:

1. Pilih Tools-Options...
2. Pada tab Network, tekan tombol perintah Settings...
3. Pada bingkai Configure Proxies to Access the Internet, pilih tombol radio Manual proxy configuration:
4. Isikan hostname server proxy, misalnya kolu.himatifa.org pada textbox HTTP proxy:
5. Isikan nomor port, misalnya 8080 pada textbox Port:
6. Isikan localhost, 127.0.0.1, 192.168.0.0/24 pada textbox No proxy for:

Read More...

Buat teman-teman yang ingin tanya jawab mengenai linux, dapat mengakses Forum.Himatifa.Org

Thanx sebelumnya... 

Read More...

Di komunitas Ubuntu ada satu momen yang sering dinanti oleh para pengguna Ubuntu, yaitu momen dimana codename pengembangan untuk rilis Ubuntu berikutnya diumumkan. Codename Ubuntu sendiri memang cukup unik, sistem penamaannya berasal dari frase nama binatang dengan variasi rima atau huruf depan yang bersesuaian. Dan pada tanggal 29 Agustus 2007, Jono Bacon (Ubuntu Community Manager) telah mengumumkan codename pengembangan untuk rilis Ubuntu 8.04 yang dinamakan: "Hardy Heron".

Berikut adalah kutipan pengumuman codename tersebut:

Hi Folks,

I am delighted to have the pleasure of announcing the Hardy Heron
(Ubuntu 8.04), the next version of Ubuntu that will succeed Gutsy Gibbon
(Ubuntu 7.10, due for release in October 2007). Not only will the Ubuntu
community continue to do what it does best, produce an easy-to-use,
reliable, free software platform, but this release will proudly wear the
badge of Long Term Support (LTS) and be supported with security updates
for five years on the server and three years on the desktop. We look
forward to releasing the Hardy Heron in April 2008.

Sebagai informasi tambahan, rilis Ubuntu 8.04 juga merupakan rilis yang dinanti-nanti para pengguna Ubuntu terutama bagi kalangan enterprise karena rilis tersebut disebut sebagai rilis LTS (Long Term Support); calon penerus Ubuntu 6.06 LTS. Dimana Anda akan mendapatkan support lebih lama dibandingkan rilis biasa, yaitu 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk server.

Jadi untuk para pengguna Ubuntu jangan sampai terlewatkan kesempatan untuk mencoba rilis Ubuntu 8.04 yang merupakan rilis puncak dari pengembangan Ubuntu sejak rilis LTS sebelumnya diluncurkan. Sampai jumpa nanti di bulan April 2008.

Read More...

Apakah sudo itu?
sudo adalah mekanisme yang digunakan untuk menjalankan aplikasi/pekerjaan sebagai root oleh user biasa yang diberi akses grup sudo (sudoers) dengan password pribadinya. Sifatnya non permanen, artinya, selang waktu tertentu user harus memasukkan passwordnya kembali.

Apa Perbedaan sudo, gksu, nano, vi, pico dan kdesu?
sudo digunakan di sembarang terminal, gksu digunakan dilingkungan GUI GNOME/XFCE, sedangkan kdsu digunakan di lingkungan KDE.nano, vi, pico digunakan di teminal dan GUI.

Lalu su?
su adalah perintah untuk bersalin login menjadi super user (root) dengan memasukkan password asli root. Selama dia belum exit, apapun yang dilakukannya adalah pekerjaan super user. Karena itulah mengapa menggunakan sudo lebih aman sebab selang waktu tertentu (timeout) harus memasukkan password kembali.

Apakah Mount dan Mount Point Itu?
Mount adalah proses membuka sebuah device untuk di gunakan. Device bisa berupa floppy disk (fd), hardisk (hd), atau removable disk (sd).
Mount Point adalah tempat anda menampung bukaan isi device di sistem anda. Biasanya berupa sebuah direktori di dalam direktori /mnt atau /media atau direktori lain yang didefinisikan saat melakukan mounting.

Bagaimana Melakukan Mounting?
Sebelum melakukan mounting sebaiknya anda mengenali dulu media penyimpanan yang akan anda mount.
Secara umum formatnya adalah:

sudo mount [device] [mount point] [type] [opsi]

Bagaimana Memount Partisi Hardisk Windows FAT32?

sudo mount /dev/hda1 /mnt/win-c -t VFAT -o umask=000,rw

Bagaimana Memount Partisi Hardisk Windows NTFS?

sudo mount /dev/hda1 /mnt/win-c -t ntfs defaults

Atau menggunakan modul ntfs-3g

sudo mount -t ntfs-3g /dev/hda1 /mnt/windows

Bagaimana Memount CDROM/DVDROM?

sudo mount /dev/hdc /media/cdrom -t udf,iso9660

Bagaimana Memount File ISO?

sudo mount /home/kolu/pclinux-2007.iso /media/cdrom0 -o loop -t is09660

Bagaimana Melepaskan Mount?
Melepaskan mount sebuah device di sebut unmount. Prosesnya sederhana:

sudo umount [mount point]

Contoh: sudo umount /media/cdrom

Laen waktu dilanjut lagi yach,,,,,,!!!!

Read More...

Perubahan format dokumen pada Ms Office 2007 menjadi format Doc XML dengan extensi .docx menjadikan Open Office tidak bisa membukanya pada instalasi default. Dibutuhkan plugin external yang bisa di download website novel.

Setelah download ( kebetulan yang ada adalah ekstensi file untuk OS windows dan Linux rpm ) saya lakukan konfersi rpm ke deb

$sudo alien odf-converter-1.0.0-5.i586.rpm

setelah proses konfersi selasai, maka akan dihasilkan file :

odf-converter_1.0.0-6_i386.deb

Langkah selanjutnya adalah instalasi file odf-converter_1.0.0-6_i386.deb tersebut

$sudo dpkg -i odf-converter_1.0.0-6_i386.deb

Lakukan restart pada OpenOffice

Setelah membuka kembali OpenOffice, maka anda akan bisa membuka file dengan ektensi .docx ( Ms Office Doc XLM )

- Salam Open source …

Catatan :
Linux yang saya gunakan Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon OpenOffice 2.3

Read More...

Proses pengembangan Ubuntu 8.04 saat ini sudah terlaksana setengah jalan dengan diluncurkannya rilis Alpha ketiga atau yang lebih dikenal dengan Hardy Heron Alpha 3 pada tanggal 10 Januari 2008 lalu. Alpha 3 adalah salah satu rangkaian CD image Ubuntu yang diluncurkan pada masa pengembangan dan dikeluarkan untuk menguji aplikasi-aplikasi yang akan disertakan pada Ubuntu 8.04 (akan dirilis pada bulan April 2008 nanti).

Pada Alpha 3 ini telah terjadi banyak perbaikan dibanding dengan rilis Alpha sebelumnya, diantaranya yaitu perbaikan beberapa bugs, implementasi beberapa fitur baru (seperti Xorg 7.3, Linux kernel 2.6.24, PulseAudio, PolicyKit, Firefox 3 Beta 2), dan juga versi terbaru dari berbagai Perangkat Lunak Bebas dan Open Source. Silakan download CD image Alpha 3 bagi Anda yang ingin mencoba dan membantu melakukan testing Ubuntu. Dan Anda juga dapat berpartisipasi dalam pengembangan Hardy Heron dengan cara melaporkan bugs yang terjadi.

• http://cdimage.ubuntu.com/releases/hardy/alpha-3/ (Ubuntu)
• http://cdimage.ubuntu.com/kubuntu/releases/hardy/alpha-3/ (Kubuntu)
• http://cdimage.ubuntu.com/edubuntu/releases/hardy/alpha-3/ (Edubuntu)
• http://cdimage.ubuntu.com/jeos/releases/hardy/alpha-3/ (JeOS)
• http://cdimage.ubuntu.com/xubuntu/releases/hardy/alpha-3/ (Xubuntu)
• http://cdimage.ubuntu.com/gobuntu/releases/hardy/alpha-3/ (Gobuntu)

Untuk mirror dalam negeri silakan download melalui situs Kambing.ui.edu.

• ftp://kambing.ui.edu/pub/ubuntu/cdimage/releases/hardy/alpha-3/ (Ubuntu)
• ftp://kambing.ui.edu/pub/ubuntu/cdimage/kubuntu/releases/hardy/alpha-3/ (Kubuntu)
• ftp://kambing.ui.edu/pub/ubuntu/cdimage/xubuntu/releases/hardy/alpha-3/ (Xubuntu)

Informasi lebih lanjut mengenai Hardy Heron Alpha 3 dapat Anda peroleh pada situs-situs berikut ini:

• http://www.ubuntu.com/testing/hardy/alpha3 (Ubuntu)
• https://wiki.kubuntu.org/HardyHeron/Alpha3/Kubuntu (Kubuntu)

Sebagai catatan perlu diketahui untuk tidak menggunakan Hardy Heron Alpha 3 pada mesin produksi Anda karena versi ini masih dalam tahap pengembangan dan kemungkinan masih terdapat banyak bugs. Selamat mencoba!

sumber : http://www.ubuntu-id.org/news/hardy-heron-alpha-3

Read More...

Bagi yang ingin menginstall Ubuntu 7.10 tanpa CDROM bisa menggunakan USB FLASH sebagai alternatif, syaratnya PC harus support booting dari USB Port dan USB flash dengan kapasitas minimal 1 GB.

Untuk membuat USB bisa sebagai bootable di perlukan syslinux atau software pembuat bootable lainnya, saya menggunakan syslinux untuk membuat USB bootable karena aplikasinya sudah ada direpo ubuntu.

untuk install applikasi syslinux di ubuntu ( infonya syslinuxnya lihat disini ) bisa langsung dilakukan dari terminal konsole

$ sudo apt-get install syslinux mtools

Setelah proses installasi selesai kemudian mount USB, Biasanya partisi USB ada pada /dev/sdb atau /dev/sdb1, dan di mounting di dalam folder media dengan nama folder usb atau nama label USB tersebut, untuk melihat partisi harddisk dan USB bisa dengan cara :

$ sudo fdisk -l

untuk membuat USB Flsh bisa sebagai bootable dengan syslinux cukup mengetikan perintah ini pada terminal konsole

$ sudo syslinux -s /dev/sdb1

selanjutnya copy semua file yang ada di Live CD Ubuntu 7.10 “Gutsy Gibbon” ke dalam USB

$ sudo cp -rp /media/cdrom/* /media/flashdisk

Setelah proses copy file selesai, ubah nama folder isolinux menjadi syslinux, didalam folder syslinux ganti nama file isolinux.bin dan isolinux.cfg menjadi syslinux.bin dan syslinux.cfg.

Untuk Windows Download file syslinux dari sini , kemudian extrak ke dalam direktori C dengan nama syslinux.

Pada command promt windows masuk ke direktory c\:syslinux\win32, gunakan perintah berikut untuk membuat usb bisa sebagai bootable disk : syslinux -s F: ( asumsi usb drive di F ), kemudian copy semua file di Ubuntu 7.10 Live CD ke dalam USB, sebaiknya gunakan command xcopy /e /h /k d:\*.* f: (D sebagai CDROM).

Selanjutnya USB flash sudah bisa di gunakan sebagai penganti Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon Live CD.

Read More...

Untuk membuat file ISO image di linux cukup hanya sediki perintah, tanpa menggunakan software burning seperti k3b, nerolinux, atau software burnning lain nya :

Jika belum terinstall mkisofs, ketikkan :
root@kolu:~#apt-get install mkisofs

root@kolu:~#mkisofs -r -o file_iso_yg_akan_dibuat.iso lokasi_file_atau_folder_yg_dijadikan_iso

root@kolu:~#mkisofs -r -o datalinux.iso /home/yaqin/kuliah

Read More...

Cara mount File ISO :

Masuk pada mode root user :
kolu@server:~$ su

Di sarankan file yang akan diburn adalah file image.iso
root@server:~# mount -t iso9660 -o loop LinuxMint-4.0.iso /media/cdrom

Masuk direktori dan Lihat isi direktori cdrom
root@server:~# cd /media/cdrom
root@server:/media/cdrom# ls -l

Cara Umount File ISO :
root@server:~# umount /media/cdrom

Read More...

root@kolu:~#usermod -g admin -a kolu
root@kolu:~#reboot

ket :
-a kolu = user yang mau dijadikan admin

Read More...

Source list dibawah ini yang bisa diakses di jaringan lokal Fakultas Teknologi Industri - UPN "Veteran" Jawa Timur

root@kolu:~#cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.asli
root@kolu:~#nano /etc/apt/sources.list
root@kolu:~#export http_proxy=

Source List Untuk Ubuntu Feisty Fawn 7.04
deb http://10.134.12.108/ubuntu/ feisty main restricted universe multiverse

deb http://10.134.12.108/ubuntu/ feisty-updates main restricted universe multiverse

deb http://10.134.12.108/ubuntu/ feisty-backports main restricted universe multiverse

deb http://10.134.12.108/ubuntu/ feisty-security main restricted universe multiverse



Source List Untuk Ubuntu Gutsy Gibbon 7.10
deb http://172.16.19.108/ubuntu/ gutsy main restricted universe multiverse

deb http://172.16.19.108/ubuntu/ gutsy-updates main restricted universe multiverse

deb http://172.16.19.108/ubuntu/ gutsy-backports main restricted universe multiverse

deb http://172.16.19.108/ubuntu gutsy-proposed main restricted universe multiverse

Read More...

Pastikan fasilitas cdrecord sudah terinstall, jika belum lakukan installasi :
root@may:~# apt-get install cdrecord

yaqin@may:~$cdrecord -v -eject dev=/dev/cdrom nama_file_yg_mau_di_burn

contoh :
yaqin@may:~$cdrecord -v -eject dev=/dev/cdrom gutsy-server-i386.iso

Dan juga pastikan file yang akan bi burn harus sudah berupa file image yang berextensikan .iso

Read More...

Before

After

#Pertama buat direktori baru untuk Tahoma fonts:
mkdir /usr/share/fonts/truetype/custom

#Lalu copy dua file tahoma.ttf dan tahomabd.ttf dari C:\WINDOWS\Fonts pada direktori Windows system ke /usr/share/fonts/truetype/custom/
#Selanjutnya buat file di /etc/defoma/hints/custom.hints:
nano /etc/defoma/hints/custom.hints

#isi file sebagai berikut :
category truetype
begin /usr/share/fonts/truetype/custom/tahoma.ttf
Family = Tahoma
FontName = Tahoma-Regular
Encoding = Unicode
Location = Magyar Dutch Spanish Czech Russian English Catalan Slovak Italian Turkish Danish Slovenian Basque Portuguese German Polish Swedish Norwegian French Finnish Greek
Charset = ISO8859-1 ISO8859-2 ISO8859-3 ISO8859-4 ISO8859-5 ISO8859-7 ISO8859-9 ISO8859-10 ISO8859-13 ISO8859-14 ISO8859-15 KOI8-R KOI8-U CP1251 VISCII1.1-1 TCVN-5712 ISO10646-1
UniCharset = ISO8859-1 ISO8859-2 ISO8859-3 ISO8859-4 ISO8859-5 ISO8859-7 ISO8859-9 ISO8859-10 ISO8859-13 ISO8859-14 ISO8859-15 KOI8-R KOI8-U CP1251 VISCII1.1-1 TCVN-5712
GeneralFamily = SansSerif
Weight = Medium
Width = Variable
Shape = NoSerif Upright
Foundry = Microsoft
Priority = 20
end
begin /usr/share/fonts/truetype/custom/tahomabd.ttf
Family = Tahoma
FontName = Tahoma-Bold
Encoding = Unicode
Location = Magyar Dutch Spanish Czech Russian English Catalan Slovak Italian Turkish Danish Slovenian Basque Portuguese German Polish Swedish Norwegian French Finnish Greek
Charset = ISO8859-1 ISO8859-2 ISO8859-3 ISO8859-4 ISO8859-5 ISO8859-7 ISO8859-9 ISO8859-10 ISO8859-13 ISO8859-14 ISO8859-15 KOI8-R KOI8-U CP1251 VISCII1.1-1 TCVN-5712 ISO10646-1
UniCharset = ISO8859-1 ISO8859-2 ISO8859-3 ISO8859-4 ISO8859-5 ISO8859-7 ISO8859-9 ISO8859-10 ISO8859-13 ISO8859-14 ISO8859-15 KOI8-R KOI8-U CP1251 VISCII1.1-1 TCVN-5712
GeneralFamily = SansSerif
Weight = Bold
Width = Variable
Shape = NoSerif Upright
Foundry = Microsoft
Priority = 20
end

#Changer mode direktori dengan 644
chmod 644 /usr/share/fonts/truetype/custom/*

#Seletah selesai daftarkan font baru:
/usr/bin/defoma-font -v register-all /etc/defoma/hints/custom.hints
dpkg-reconfigure fontconfig

Read More...